Selamatkan Generasi Muda Masa Kini...
by
aaa
- 4:16 PM
Satu hal yang tidak bisa disamakan di dunia ini adalah bagaimana kehidupan bocah-bocah generasi masa kini alias era 2000-an dengan mereka yang besar di era 80-an atau 90-an. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, banyak hal yang sudah berubah dan membuat kamu kadang kala bingung.
Mungkin Ente yang sudah berusia 25 tahun ke atas bakal menyadari bahwa remaja-remaja masa kini menghabiskan masa muda yang jauh berbeda dengan Ente. Memiliki berbagai perangkat gadget yang mahal, tingkah bocah-bocah masa kini seolah berbanding terbalik.
Dilansir Dose, berikut ini ada berbagai foto-foto yang membuktikan betapa tingkah laku generasi muda saat ini cukup membuat ente mengelus dada. Namun memang seperti itulah yang terjadi. Pertanyaannya, apakah Ente rindu dengan masa lalu yang serba sederhana?
1. Koleksi Gadget
Jujurlah, apa yang kamu koleksi saat kamu masih berusia 8 tahun dulu? Mungkin banyak di antara kamu yang bakal menjawab kalau saat itu kamu mengoleksi mobil-mobilan tamiya dan kumpulan kartu Pokemon atau Digimon. Namun bocah saat ini, punya koleksi yang bahkan jauh lebih mahal daripada milikmu sekarang.
Sudah menjadi hal yang wajar kala kamu melihat bocah-bocah belum remaja itu mempunyai perangkat laptop, iPad, tablet, iPod, iPhone dan HP smartphone canggih dalam tas mereka. Yang sebetulnya mereka mungkin benar-benar belum butuh dan tak tahu fungsi dari beragam gadget canggih itu. Jadi, benar-benar bikin ngelus dada...
2. Pesta Para Bocah
Menghadiri pesta ulang tahun remaja masa kini dan dulu sungguh berbeda luar biasa. Coba kamu ingat, kamu yang besar di era 80-an atau 90-an, pasti akan sering mendapatkan undangan pesta ulang tahun. Nantinya di pesta tersebut, kamu dan teman-temanmu bakal melakukan game-game seru seperti memecahkan balon dan menyanyikan lagu anak-anak kecil.
Namun pesta ulang tahun remaja masa kini tidak ada lagi lomba memecahkan balon. Yang ada adalah berjoget secara berpasang-pasangan bak Nicki Minaj atau Miley Cyrus sambil peluk-peluk dari belakang. Sungguh, dari mana mereka meniru gaya seperti itu ya? Apakah ini artinya remaja masa kini memang terlalu cepat dewasa?
3. Merasa Keren
Melihat foto di atas, mungkin bukan hal yang asing lagi di berbagai jejaring sosial masa kini. Ya, memang tak ada yang melarang seseorang untuk melakukan aksi selfie dan berpose dengan gaya apapun. Namun generasi masa kini banyak yang berpikir bahwa mereka adalah orang paling keren sedunia sehingga boleh memasang postingan bernada menantang.
Memajang sebuah foto pose terbaik yang sebetulnya tidak keren-keren amat, beberapa bocah remaja menambahkan postingan yang memperlihatkan kalau mereka itu 'berbahaya' dan jika menghina maka bakal ditantang duel. Sungguh, apakah seperti itu definisi keren bagi mereka?
4. Ngobrol di HP
Kamu yang generasi 80-an atau 90-an, apakah yang kamu lakukan kala berkumpul bareng teman-temanmu? Pasti membicarakan soal ekstra kurikuler di sekolah, PR yang menumpuk atau serial terbaru. Namun apa yang dilakukan remaja masa kini saat berkumpul? Tak lain adalah ngobrol lewat HP.
Kendati judulnya kumpul bareng teman di cafe, hal pertama yang mereka lakukan adalah menyalakan aplikasi Wi-Fi di HP atau gadget mereka dan kemudian saling sibuk melihat layar HP dan mulai chatting di sana meskipun ada di lokasi yang sama. Sungguh, ngobrol lewat HP nih?
5. Nangis Putus Cinta
Kalau kamu berselancar di jejaring sosial, maka kamu bakal tidak asing dengan berbagai curhatan yang ada. Akan banyak sekali curhatan bagaimana para remaja menangis, galau dan merasa hidup mereka berakhir hanya karena mengalami putus cinta. Bahkan cerita gadis berusia 10 tahun yang menangis karena diputuskan kekasihnya sudah menjadi hal yang wajar.
Padahal jika mau dimundurkan ke masa lalumu, apakah yang kamu tangisi kala kamu berusia 10 tahun? Mungkin itu karena kamu ketinggalan episode Detective Conan atau Doraemon di hari Minggu. Sungguh perbedaan yang mencolok kan?
6. Dia Masih 12 Tahun
Apakah kamu pernah berada dalam kondisi melihat seorang perempuan dengan tubuh seksi berbalut pakaian ketat lalu memujanya? Namun tiba-tiba kamu begitu kaget luar biasa saat tahu bahwa perempuan seksi itu rupanya masih berusia 12 tahun? Jika kamu pernah ada di situasi begitu, kamu tidak sendiri.
Karena di masa saat ini, banyak sekali gadis-gadis remaja yang tampak jauh lebih dewasa daripada usianya. Mengenakan gaun serba ketat dan sepatu hak tinggi, mereka yang masih berusia belasan tahun tampak seperti perempuan dewasa di atas usia 25 tahun. Apakah tren masa kini membuat para gadis remaja itu malu mengenakan kaos-kaos bergambar lucu seperti kamu saat masih remaja dulu?
Pesan:
Kalau menurut saya, ini terjadi akibat shock akan kemajuan teknologi yang begitu cepat yang menimbulkan gap perbedaan budaya antara generasi dahulu dengan sekarang...
Gampangnya, kebanyakan pihak yang menjadi orang tua adalah generasi pendahulu yang mereka masih belum mengerti apa itu teknologi, dilain pihak generasi 90-sekarang ini yang merupakan generasi pertama yang berhubungan intensif dengan teknologi...
Jelas pengetahuan akan teknologi berbeda jauh antara generasi pendahulu ( yang kini menjadi orang tua/dewasa ) dengan generasi 90-sekarang ( yang masih anak-anak/remaja ) .... Perbedaan pengetahuan inilah membuat kontrol orang tua pada anaknya melemah atau bahkan tidak ada, karena orang tuanya mungkin tidak terlalu atau bahkan tidak mengerti teknologi, dan menimbulkan fenomena sosial ini...
Bukan ingin membela generasi 2000an, namun para orang tua juga jarang atau tidak pernah mencoba memahami perkembangan teknologi yang terjadi.... Para orang tua tidak akan bisa mengontrol anak-anak mereka jika mereka tidak tahu apa yang tengah terjadi... Dan anggapan sinis tentang generasi penerus yang moralnya buruk pun mulai bertebaran, tanpa pernah melihat akar masalah...
Boleh saya katakan juga, ini merupakan tantangan besar untuk generasi muda saat ini... Dengan tidak ada tuntunan dari orang tua akan teknologi, generasi muda dipaksa untuk mencari jalannya sendiri... Ada yang berhasil mencapai titik terang, namun lebih banyak yang terjebak di dalamnya... Saya tidak mengeluh atau apa, namun ini kenyataan yang saya lihat....
Untuk para agan/sista yang masih muda dan melek teknologi, tolong jika sudah menjadi orang tua nanti untuk tetap melek teknologi, jangan pernah menganggap teknologi itu hanya urusan para engineer atau ahli komputer, dan yang kita tahu pokoknya gadget sudah siap untuk digunakan... Teknologi tetap mempengaruhi kehidupan terutama sosial dan edukasi umat manusia kedepannya... Teknologi sudah menjadi bagian penting kehidupan umat manusia...
Dan hentikan anggapan sinis tentang generasi muda saat ini yang terjebak oleh teknologi, mereka itu korban yang sesungguhnya! sumber
Gampangnya, kebanyakan pihak yang menjadi orang tua adalah generasi pendahulu yang mereka masih belum mengerti apa itu teknologi, dilain pihak generasi 90-sekarang ini yang merupakan generasi pertama yang berhubungan intensif dengan teknologi...
Jelas pengetahuan akan teknologi berbeda jauh antara generasi pendahulu ( yang kini menjadi orang tua/dewasa ) dengan generasi 90-sekarang ( yang masih anak-anak/remaja ) .... Perbedaan pengetahuan inilah membuat kontrol orang tua pada anaknya melemah atau bahkan tidak ada, karena orang tuanya mungkin tidak terlalu atau bahkan tidak mengerti teknologi, dan menimbulkan fenomena sosial ini...
Bukan ingin membela generasi 2000an, namun para orang tua juga jarang atau tidak pernah mencoba memahami perkembangan teknologi yang terjadi.... Para orang tua tidak akan bisa mengontrol anak-anak mereka jika mereka tidak tahu apa yang tengah terjadi... Dan anggapan sinis tentang generasi penerus yang moralnya buruk pun mulai bertebaran, tanpa pernah melihat akar masalah...
Boleh saya katakan juga, ini merupakan tantangan besar untuk generasi muda saat ini... Dengan tidak ada tuntunan dari orang tua akan teknologi, generasi muda dipaksa untuk mencari jalannya sendiri... Ada yang berhasil mencapai titik terang, namun lebih banyak yang terjebak di dalamnya... Saya tidak mengeluh atau apa, namun ini kenyataan yang saya lihat....
Untuk para agan/sista yang masih muda dan melek teknologi, tolong jika sudah menjadi orang tua nanti untuk tetap melek teknologi, jangan pernah menganggap teknologi itu hanya urusan para engineer atau ahli komputer, dan yang kita tahu pokoknya gadget sudah siap untuk digunakan... Teknologi tetap mempengaruhi kehidupan terutama sosial dan edukasi umat manusia kedepannya... Teknologi sudah menjadi bagian penting kehidupan umat manusia...
Dan hentikan anggapan sinis tentang generasi muda saat ini yang terjebak oleh teknologi, mereka itu korban yang sesungguhnya! sumber
Save Our Generation
Semoga Bermanfaat..!!
sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/5524626c148b467b0a8b4567/?ref=homelanding&med=hot_thread
native speakers of Sundanese & Bahasa | English & 日本語 not fluent but understand enough if you trash talking to me.